KERANGKA MATERI PERANAN FUNGI
Kerangka Materi Biologi SMA Kelas 10
PERANAN JAMUR (FUNGI) DALAM KEHIDUPAN
Melalui penerapan Model Pembelajaran Inquiry Learning dan PjBL _ STEAM dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan metode diskusi, penugasan, tanya jawab, dan presentasi, peserta didik mampu :
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mengelompokkan jamur berdasarkan ciri (struktur, cara reproduksi) dan mengaitkannya dalam kehidupan dalam bentuk flyer (tabel/skema/uraian/gambar)/video dengan bernalar kritis.
2. Peserta didik menganalisis simbiosis jamur dengan makhluk lain di lingkungan SMAN 1 Rancaekek sebagai indikator pencemaran udara di SMAN 1 Rancaekek dalam bentuk laporan dengan gotong royong.
sehingga peserta didik mampu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).
INDIKATOR :
1. Peserta didik mengidetifikasi istilah-istilah jamur
2. Peserta didik mengidentifikasi ciri-ciri jamur (struktur, bentuk, cara reproduksi)
3. Peserta didik menganalisis simbiosis jamur dengan makhluk lain pada jenis foliosa, fruticosa dan crustocosa sebagai indikator pencemaran udara di SMAN 1 Rancaekek
4. Peserta didik mengevaluasi peranan jamur menguntungkan (bertani jamur/makanan hasil fermentasi jamur)
A. PENGERTIAN
Cabang ilmu biologi yang mempelajari jamur adalah mikologi.
Jamur dikenal dengan istilah:
1. Kapang (mold), digunakan untuk menyebut jamur pada tahap reproduksi secara aseksual (vegetatif), dimana miselium tumbuh dengan cepat dan menghasilkan banyak spora aseksual, contohnya : kapang roti Rhizopus sp.
2. Khamir (yeast)/ragi, digunakan untuk menyebut jamur bersel satu (uniseluler), contohnya : ragi pengembang adonan roti Saccaromyces cereviceae.
3. Cendawan, digunakan untuk menyebut jamur pada saat membentuk tubuh buah, contohnya : jamur merang (Volvariella volvaceae)
B. CIRI-CIRI
1. Eukariotik
2. Ada yang uniseluler,sebagian besar muliseluler
3. Heterotrof, dengan cara menyerap zat-zat makanan (bahan organik) dari lingkungan (saproba, parasit, simbiosis mutualisme)
4. Memiliki dinding sel, dari zat kitin
5. Tidak memiliki klorofil
6. Ada yang mikroskopik, ada juga yang makroskopik
Sel tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang yang disebut hifa, hifa yang bercabang membentuk misellium, misellium membentuk tubuh buah, misellium yang menghasilkan spora disebut miselium generatif. hifa memiliki sekat antar sel disebut septa, hifa yang memiliki banyak inti sel disebut hifa senositik, hifa pada jamur parasit membentuk haustorium yang fungsinya menyerap sari makanan.
7. Hidup di tempat lembab, tanah, tumbuhan atau organisme yang sudah mati misalnya kayu yang lapuk, dll
8. Bereproduksi secara seksual (pembentukkan spora seksual, plasmogami) dan aseksual (fragmentasi, pembentukkan spora)
C. KLASIFIKASI
Jamur yang menghasilkan spora berflagel (zoospora), sehingga dapat bergerak aktif diklasifikasikan ke dalam protista menyerupai jamur. Akan tetapi ada sebagian ilmuwan yang mengelompokkan protista menyerupai jamur ke dalam kingdom jamur divisio Chytridiomycota karena memiliki struktur molekul protein dengan urutan asam nukleat yang hampir sama dengan jamur, memiliki dinding sel dari kitin dan mengambil nutrisi secara absorpsi. Chytridiomycota dikatakan juga sebagai jembatan antara protista dengan jamur.
Macam-macam jamur didasarkan pada cara reproduksinya;
1.Zygomycota, zygospora, contohnya : Rhyzopus stolonifer (penyebab roti basi)
2. Ascomycota, ascospora, contohnya : Neurospora sitophyla (pembuatan oncom merah)
3. Basidimycota, basidiospora, Volvariella volvaceae (jamur merang)
4. Deutromycota, imperpecti (jamur tak sempurna/jamur penyebab penyakit), contohnya : Tinea versicolor (penyebab panu pada manusia)
D. SIMBIOSIS JAMUR DENGAN ORGANISME LAIN
1. Mikoriza
Merupakan bentuk simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan
2. Lichen
Merupakan simbiosis mutualisme jamur dan ganggang hijau (chlorophyta) atau ganggang biru (cyanobacteria/bakteri hijau biru)
E. PERANAN
1. Menguntungkan, berupa bahan makanan, dll
2. Merugikan, penyebab penyakit, dll
by Ai Rohimah, S.Pd
Guru Biologi SMAN 1 Rancaekek
Sumber :
Aryulina, Diah. dkk. 2017. Biologi 1. Esis. Jakarta. Erlangga.
Pratiwi, D.A. dkk. 2017. Biologi 1. Jakarta. Erlangga.
Irnaningtiyas. 2016. Biologi 1. Jakarta. Erlangga.
Safitri, Ririn. 2016. Biologi X. Surakarta. CV Mediatama.
Sri Sayeki, Naniek. 2015. Biologi 1. Jakarta. CV Arya Duta.
Artanti. 2020. Modul Pembelajaran SMA Biologi Materi Klasifikasi Makhluk Hidup. Jakarta. Kemendikbud.
Ratna Puspaningsih, Ayuk. dkk. 2021. Buku Panduan Guru IPA. Jakarta. Kemendikbudristek.
Ratna Puspaningsih, Ayuk. dkk. 2021. Buku Panduan Siswa IPA. Jakarta. Kemendikbudristek.
Comments
Post a Comment