LKPD 5 PROTISTA
MATERI BIOLOGI SMA KELAS X
3.6. Mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
4.6. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan.
Melalui penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Sintak George Lucas dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan metode diskusi, penugasan, tanya jawab, dan presentasi, peserta didik mampu mengelompokkan protista berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan mengaitkan peranannya dalam kehidupan dan mampu menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan, sehingga siswa mampu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).
Perbedaan |
Protista menyerupai
hewan |
Protista menyerupai tumbuhan |
Protista menyerupai
jamur |
Bentuk tubuh |
|
Tetap
(bulat, oval, kotak, segi tiga, batang, bintang, benang, lembaran menyerupai
rumput atau tumbuhan tingkat tinggi |
|
Struktur tubuh |
|
Uniseluler (soliter dan berkoloni) dan multiseluler,
memiliki kloroplas (klorofil dan pigmen fotosintesis lain), Macam pigmen pada ganggang; 1.
Karoten (kuning kemerahan) 2.
Xantofil (kuning) 3.
Fikoeritrin (merah) 4.
Fikosianin (biru) 5.
Fukosantin (cokelat) Memiliki dinding sel yang mengandung
selulosa, hemiselulosa, silika kalsium karbonat, polisakarida, pektin, algin,
agar dan karagenan |
|
Cara hidup |
Heterotrof, dengan cara fagositosis |
Fotoautotrof, soliter, berkoloni atau bersimbiosis
dengan organisme, di perairan ganggang merupakan penyusun fitoplankton |
|
Habitat |
Hidup bebas di alam yaitu di perairan atau di tempat
basah yang mengandung banyak zat organik seperti air laut, danau, parit,
sungai sawah, kolam dan selokan. Ada juga yang hidup bersimbiosis dalam tubuh
hewan dan manusia. |
|
|
Reproduksi |
|
Aseksual dengan pembelahan biner, fragmentasi,
pemebentukan spora Seksual dengan konjugasi, singami (isogami), anisogami
(oogami) |
Aseksual dengan membentuk sporangium, membentuk tubuh
buah, membentuk zoospora Seksual dengan singami, membentuk agregat, membentuk oospora |
Klasifikasi |
Berdasarkan alat geraknya: 1.
Ciliata 2.
Rhizhopoda 3.
Flagellata 4.
Sporozoa |
Berdasarkan pigmen yang dikandungnya; 1.
Euglenoid (euglenophyta) 2.
Chrysophyta (ganggang keemasan) 3.
Pyrrophyta (ganggang api) 4.
Chlorophyta (ganggang hijau) 5.
Phaephyta (ganggang cokelat) 6.
Rhodophyta (ganggang merah) |
1.
Jamur lendir plasmodial 2.
Jamur lendir seluler 3.
Jamur air /oomycota |
Perbedaan |
Ciliata |
Flagellata |
Rhizopoda |
Sporozoa |
Alat gerak |
Silia/rambut getar |
|
|
Tidak memiliki alat gerak tapi bergerak melalui aliran
darah |
Bentuk tubuh |
|
Tetap, oval memanjang, melengkung langsing (mirip bulan
sabit) atau pipih panjang seperti daun |
Tidak tetap (ada yang tebal membulat, ada yang tipis
meruncing), bentuk tetap pada rhizopoda yang bercangkang seperti Foraminifera (Globigerina) dan Arcella |
|
Struktur tubuh |
Mempunyai 2 nukleus Memiliki vakuola makanan dan vakuola kontraktil
(vakuola berdenyut, untuk osmoregulasi), alat pencernaan terdiri atas corong
mulut 9oral groove), mulut sel (sitostoma) dan kerongkongan sel (sitofaring) |
Mempunyai 3-4 membran bergelombang, memiliki satu
flagel, 2 flagel, 3 flagel atau lebih |
Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil |
Memiliki satu nukleus, tidak memiliki vakuola kontraktil, saat berada dalam hati dan
darah manusia sel sporozoa mengalami perubahan sehingga menyebabkan perubahan
efek terhadap sistem kekebalan orang yang terinfeksi menyebabkan sulitnya
menemukan vaksin dan obat penyakit malaria |
Habitat |
Hidup soliter di air tawar (sawah, air sungai, air
kolam, air selokan) dan air laut |
|
Hidup bebs di alam (air tawar, air laut, tanah basah
atau tempat berair dan lembab) atau parasit pada makhluk lain |
|
Reproduksi |
Aseksual dengan pembelahan biner Seksual dengan konjugasi |
|
|
Aseksual dengan pembelahan biner Seksual dengan peleburan sel gamet jantan dan sel gamet
betina |
Contoh |
|
|
|
|
Paramaecium caudatum
Balantidium coly
Didinim sp
FLAGELLATA
Trypanasoma brucei gambiense
Trypanansoma brucei rhodesiense
Trypanasoma cruzi
Trypanasoma evansi
Trychomonas vaginalis
Leishmanis donovani
Trychonimpha campanula
Giardia lamblia
RHIZOPODA
Amoeba proteus
Entamoeba ginggivalis
Entamoeba coly
Entamoeba hystolytica
Difflugia
Arelladi
Foraminifera
Radiolaria (Collosphaera dan Acanthometron)
Heliozoa
SPOROZOA
Plasmodium falciparum
Plasmodium vivax
Plasmodium ovale
Plasmodium malariae
Toxoplasma gondii
TULISKAN MASING-MASING 2 CONTOH DAN PERANAN DARI :
TULISKAN MASING-MASING 2 CONTOH DAN PERANAN DARI :
JELASKAN SIKLUS HIDUP Plasmodium sp BERIKUT!
Selamat Bekerja!!!
by Ai Rohimah, S.Pd
Guru Biologi SMA Pasundan Rancaekek
Comments
Post a Comment