Kerangka Materi Biologi SMA Kelas 11 Bab 9 Sistem Koordinasi
Kerangka Materi Biologi SMA Kelas 11
BAB 9. SISTEM KOORDINASI
Kompetensi Dasar:
3.10. Menganalisis
hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem koordinasi (saraf,
hormone dan alat indera) dalam kaitannya dengan mekanisme koordinasi dan
regulasi serta gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem koordinasi
manusia.
4.10. Menyajikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap kelainan
pada struktur dan fungsi organ sistem koordinasi yang menyebabkan gangguan sistem
saraf dan hormon pada manusia berdasarkan studi literatur.
A.
PENGERTIAN
Sistem
koordinasi adalah organ dan sistem
organ yang saling bekerja sama secara efektif dan efisien. Sistem koordinasi
meliputi sistem indera, sistem saraf, dan sistem hormon.
B.
SISTEM SARAF
Sistem saraf berfungsi untuk memerima,
mengolah, dan meneruskan hasil olahan rangsangan menuju efektor.
Rangsangan dapat berupa rangsangan internal
dan rangsangan eksterna.l
Reseptor adalah penerima rangsang, reseptor
dapat berupa alat indera.
Efektor adalah sel atau organ untuk bereaksi
terhadap rangsangan.
Sistem saraf tersusun dari berjuta-juta sel
saraf (neuron).
1.
Strukur
neuron
2.
Macam-macam
neuron berdasarkan fungsinya
3.
Sinaps
4.
Impuls
saraf
5.
Terjadinya
gerak (gerak refleks dan gerak sadar)
Sistem saraf pusat:
1.
Otak
2.
Sumsum
tulang belakang
Sistem saraf tepi (perifer) berdasarkan arah
impuls:
1.
Sistem
saraf aferen
2.
Sisem
saraf eferen
Sistem saraf tepi (perifer) berdasarkan
susunannya:
1.
31
pasang saraf spinal
2.
12
pasang saraf kranial
Pleksus (gabungan urat saraf)
Sistem saraf tepi berdasarkan fungsinya:
1.
Saraf
somatik (saraf sadar)
2.
Saraf
otonom (saraf tidak sadar);
a.
Saraf
simpatik
b.
Saraf
parasimpatetik
Gangguan pada sistem saraf
manusia:
1.
Epilepsi
2.
Neuritis
3.
Alzheimer
C.
SISTEM
HORMON
Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui sutu saluran tetapi langsung masuk ke dalam pembuluh darah.
Hormon berfungsi mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.
Hormon bekerja atas perintah sistem saraf, sistem saraf yang mengatur hormon berada pada daerah hipotalamus (disebut kendali saraf endokrin).
Kelenjar endokrin:
1. Kelenjar hipofisis (pituitari)
a. Hipofisis lobus anterior (hormon somatotropin (STH), hormon pertumbuhan (GH), hormon tirotropin (TSH), (adrenocorticotropic hormon (ACTH), prolaktin (LTH), gonadortopin wanita (FSH, LH). Gonadotropin pria (FSH, ICSH))
b. Hipofisis pars intermedia (MSH)
c. Hipofisis lobus posterior (oksitosin, vasopresin)
2. Kelenjar tiroid (kelenjar gondok)
a. Tiroksin (T4)
b. Triyodotironin (T3)
3. Kelenjar paratiroid (kelenjar anak gondok)
Parathormon
4. Kelenjar suprarenalis (adrenal/anak ginjal)
a. Kortison
b. Adrenalin
c. Noradrenalin
5. Kelenjar pankreas
a. Insulin
b. Glukagon
6. Ovarium
a. Estrogen
b. Progesteron
7. Testis
Testosteron
8. Plasenta
a. Gonadotropin korion
b. Estrogen
c. Progesteron
d. Somatotropin
D.
SISTEM
INDERA
Alat indera berfungsi sebagai penerima rangsangan.
Alat indera manusia memiliki sel-sel
reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan luar sehingga sering
disebut eksoreseptor.
Macam-macam alat indera manusia:
1. Indera pembau (hidung)
a. Struktur hidung
b. Saraf hidung (saraf olfaktori nomor I)
c. Gangguan pada hidung ( anosmia, sinusitis, polip)
2. Indera pengecap (lidah)
a. Struktur lidah (papila)
b. Bagian-bagian lidah (pengecap rasa manis, asin, asem, pahit)
c. Gangguan pada lidah (panas dalam bagian mulut)
3. Indera penglihatan (mata)
a. Struktur mata (alat tambahan mata, otot bola mata, bola mata)
b. Saraf mata (saraf optik nomor II)
c. Proses melihat
d. Gangguan mata (miopi, hipermetropi, astimatisme, presbiopi)
4. Indera pendegaran dan keseimbangan (telinga)
a. Struktur telinga (telinga luar, telinga tengah, telinga dalam)
b. Saraf pendengaran nomor VIII
c. Proses mendengar
d. Gangguan pendengaran (tuli konduktif, tuli saraf)
5. Indera peraba (kulit)
a. Struktur kulit
b. Reseptor kulit (paccini, ruffini, meisner, krause)
by
Ai Rohimah, S.Pd
Guru Biologi SMA Pasundan
Rancaekek
Sumber
:
Aryulina,
Diah. dkk. 2007. Biologi 2. Esis. Jakarta. Erlangga.
Nurhayati,
Nunung. Azmi, Syaiful. Suryati, Teti. 2014. Biologi XI. Bandung. Yrama Widya.
Sri
Lestari, Endang. Kistinnah, Idun. 2010. Biologi XI. Bandung. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasioanal.
Pratiwi,
D.A. dkk. 2012. Biologi XI. Jakarta. CV Erlangga.
Irnaningtyas.
Istiadi, Yossa. 2016. Biologi XI. Jakarta. Erlangga.
Sri
Sayeki, Naniek. 2017. Biologi XI. Jakarta. CV Arya Duta.
Pujiyanto,
Sri. Siti Ferniah, Rejeki. 2016. Menjelajahi Dunia Biologi 2. Solo. PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Comments
Post a Comment